KekayaanRasulullah SAW dan Sahabat RA A. KEKAYAAN RASULULLAH Rasulullah SAW Sang Konglomerat Tidak ada catatan yang secara lengkap menggambarkan
Jakarta - Umar bin Khattab merupakan satu dari banyaknya sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW. Setelah Rasulullah SAW wafat, ia menjadi khalifah kedua menggantikan Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam melanjutkan dakwah itu, tugas Umar bin Khattab selama menjadi khalifah juga mengarahkan kaum muslim sesuai Al-Qur'an dan sunah Nabi SAW, melanjutkan pemerintahan yang dibangun Rasulullah SAW, hingga memperluas wilayah kekuasaan sejumlah kisah menarik dari sosok Umar bin Khattab sebelum ia masuk Islam, yang dikutip dari buku Sejarah Keteladanan Nabi Muhammad SAW karya Yoli Hemdi. Hati Umar bin Khattab Bergetar Mendengar Surah Al-HaqqahSebelum beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, Umar bin Khattab adalah orang yang sangat menentang Nabi Muhammad membenci Rasulullah SAW karena dianggap sebagai pemecah belah kesatuan masyarakat Makkah. Hal ini membuat orang tua berpisah dengan anaknya, istri menentang suaminya, antar saudara bertikai, dan antar suku hari Umar bin Khattab bermalam di luar rumahnya dan pergi menuju Ka'bah. Saat itu ia mendapati Nabi Muhammad SAW sedang berdiri melakukan sholat dan membaca surah itu hatinya bergetar karena prasangka buruknya langsung dijawab dalam ayat-ayat yang dibacakan Rasulullah Umar berkata pada dirinya, "Demi Allah! ini benar adalah ucapan tukang syair sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang Quraisy!"Ketika Nabi Muhammad SAW membaca surah Al-Haqqah ayat 40-41, Umar berkata lagi pada dirinya, "Ini adalah ucapan tukang tenung juru ilmu hitam!"Dilanjutkannya oleh Rasulullah dengan bacaan surah Al-Haqqah sampai akhir kemudian hari Umar berujar, "Ketika itulah Islam memasuki relung hatiku." Itulah awal benih-benih kebenaran Islam masuk ke hati Umar bin Umar bin Khatab Justru Membawanya kepada IslamAmarah Umar bin Khattab memuncak saat adanya kisruh di Mekkah, dan ia menduga bahwa Nabi Muhammad SAW lah penyebabnya. Ia memutuskan bahwa Rasulullah SAW harus segera dibunuh agar Mekkah menjadi damai pedang terhunus, ia menuju rumah Arqam bin Abi al-Arqam. Niatnya itu terhenti sejenak, ketika ia bertemu dengan Nu'aim bin Abdullah an-Nahham Al-'Adawiy. Pada riwayat lain disebutkan bahwa ia berpapasan dengan seseorang dari Bani Zahrah atau Bani itu bertanya, "Hendak kemana engkau, wahai Umar?" Dia menjawab, "Aku ingin membunuh Muhammad."Orang itu bertanya lagi, "Kalau Muhammad engkau bunuh, bagaimana engkau akan merasa aman dari kejaran Bani Hasyim dan Bani Zahrah?"Umar menjawab, "Menurutku, sekarang ini engkau sudah menjadi penganut ash-Shabiah Islam dan keluar dari agamamu."Orang itu berkata kepadanya, "Maukah aku tunjukkan kepadamu yang lebih mengagetkan lagi, wahai Umar? Sesungguhnya saudara perempuan dan iparmu juga telah menjadi penganut ash-Shabiah dan meninggalkan agama mereka berdua yang sekarang ini!"Mendengar hal tersebut , Umar segera mencari keduanya. Saat dia sampai di sana, dia menjumpai Khabbab bin al-Arat yang membawa lembaran bertuliskan ayat-ayat Al-Qur'an dan membacakannya kepada saudara perempuan dan ipar Umar bin gerak-gerik kedatangannya, Khabbab menyelinap ke bagian belakang rumah, sementara saudara perempuan Umar menutupi shahifah mendengar bacaan Khabbab terhadap mereka berdua ketika mendekati rumah, saat ia masuk, langsung bertanya, "Apa gerangan suara bisik-bisik yang aku dengar dari kalian?"Keduanya menjawab, "Tidak, hanya sekadar perbincangan di antara kami."Ia berkata, "Tampaknya, kalian berdua sudah menjadi penganut ash-Shabiah Islam."Iparnya berkata, "Wahai Umar! Bagaimana pendapatmu jika kebenaran itu berada pada selain agamamu?"Mendengar itu, Umar langsung melompat ke arah iparnya, lalu menginjak-injaknya dengan keras. Saudara perempuan juga ditampar oleh Umar, sehingga darah mengalir dari berkata, "Wahai Umar! Jika kebenaran ada pada selain agamamu, maka bersaksilah bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bersaksilah bahwa Muhammad adalah Rasulullah."Ketika Umar melihat kondisi saudaranya yang berdarah, dia menyesal dan malu. Lalu ia berkata, "Berikan kitab yang ada di tangan kalian ini kepadaku dan bacakan untukku!"Saudaranya berkata, "Sesungguhnya engkau itu najis, dan tidak ada yang boleh menyentuhnya melainkan orang-orang yang suci. Oleh karena itu, berdiri dan mandilah!"Kemudian dia mandi, lalu mengambil kitab tersebut dan membaca surah Thaha ayat 14. Setelah membacanya, ia berkata, "Alangkah indah dan mulianya kalam ini! Kalau begitu, tolong bawa aku ke hadapan Nabi Muhammad!"Kala Khabbab mendengar ucapan Umar, dia keluar dari persembunyiannya sembari berkata"Wahai Umar, bergembiralah karena sesungguhnya aku berharap engkaulah yang dimaksud dalam doa Rasulullah pada malam Kamis, Ya Allah! kokohkanlah Islam ini dengan salah seorang dari dua orang yang paling Engkau cintai, Umar al-Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam."Umar bin Khattab berangkat, lalu sampai di rumah Arqam bin Abi al-Arqam, tempat Rasulullah SAW berada. Ia mengetuk pintu, seorang penjaga pintu mengintip dari celah-celah pintu tersebut dan melihat Umar menghunus pedang. Penjaga tersebut kemudian melapor kepada Rasulullah Muhammad SAW membuka pintu dan dengan cepat beliau memegang baju dan gagang pedang Umar, lalu menariknya dengan keras. Nabi bersabda,"Tidakkah engkau akan berhenti dari tindakanmu, wahai Umar, hingga Allah menghinakanmu dan menimpakan bencana sebagaimana yang terjadi terhadap al-Walid bin al-Mughirah?"Ia kaget juga kagum atas gerakan cepat dan ketegasan Rasul. Lalu ia berucap, "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah dan engkau adalah Rasulullah."Umar bin Khattab pun masuk Islam, dan disambut dengan lantang takbir oleh penghuni rumah, hingga terdengar oleh orang yang berada di mengabarkan keislamannya dengan terang-terang. Ia dengan pedang terhunus memasuki Ka'bah, mengabarkan pula keislamannya dan tiada yang berani menentangnya. Simak Video "Gimana Cara Baca Huruf Braille, Simak Penjelasannya!" [GambasVideo 20detik] kri/kri
Rasulullahbersabda, "Aku adalah kota ilmu dan 'Ali pintunya. Barangsiapa menginginkan ilmu maka datangilah pintunya". Hadis ini berasal masing-masing dari 'Ali bin Abi Thalib, 'Abdullah bin 'Abbas dan Jabir bin 'Abdullah al-Anshari.626. 27. Wafatnya Rasulullah saw, Suksesi Sepeninggal Beliau di Saqifah. Bab 19.

3 font styles from $ 9 font styles from $ 1 font styles from $ 4 font styles from $ 5 font styles from $ 3 font styles from $ 5 font styles from $ 5 font styles from $ 1 font styles from $ 4 font styles from $ 1 font styles from $ 3 font styles from $ 4 font styles from $ 3 font styles from $ 8 font styles from $

AlFaqih, Ibnu (2020) TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PELAKSANAAN PENDAFTARAN PERKARA SECARA ELEKTRONIK MELALUI E-COURT DI PENGADILAN AGAMA MALANG KELAS IA. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Malang. Al-Fatih, Sholahuddin (2018) DARUS AS AN ANTI-CORRUPTION EDUCATION. Asia Pasific Fraud Journal, 3 (1). pp. 117-123.
Tulisan di pintu agar tidak di masuki setan , Tulisan yang bagus di pintu agar tidak di masuki setan,, tulisan atau gambar memang banyak orang letakkan di di dinding - dinding rumah warga masing masing,, baik photo atau yang sejenis nya untuk memperindah rumah-rumah masing masing bahkan warga ada yang melukis bagian rumahnya dengan pemandangan pegunungan dan perkebunan dan kesenian,, nah,,, bagaimana kalau kesenian atau pemandangan yang indah itu,, kita ganti dengan nama tulisan yang dapat iblis dan setan untuk melewati nya,, akan lebih berguna dan bermanfaat kan,, Lalu apa sih,, tulisan nya???,, yang di tulis di pintu bagian dalam itu,,,? Dan apa tidak bisa berupa gambar saja,, nahh,,,saya tadak tau,, cuma yang disuruh itu adalah menuliskan bukan di tempel kan di pintu bagian dalam tersebut, tulisan yang di tuliskan tersebut ialah nama sahabat baginda Nabi Muhammad saw,, lalu kan banyak sahabat nabi,,??,, tapi yang di tuliskan ini adalah sahabat nabi muhammad saw yang pernah menjadi khalifah setelah baginda nabi Muhammad saw wafat,, yakni antara ber empat,, ialah UMAR BIN KHATTAB ra dari bani adi merupakan salah satu rumpun suku Quraisy yang mana nama ayah beliau bernama khatab bin nufail Al Shimh Al Quraisy dan dari seorang ibu Hantamah binti hasyim dari bani makhzum. TAPI BUKAN NAMANYA beliua umar bin KHATTAB yang di tuliskan,, tetepi nama beliau dan di tambah julukan beliu yakni Al-Faruq . Jadi di tuliskan berupa tulisan arab,, di di pintu bagian dalam,, yang mana nama julukan umur Al-faruq itu di beri oleh baginda nabi Muhammad saw yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebaikan. Dari sebuah riwayat yang di baca kan oleh ustad di daerah admin,, bahwasanya,, iblis itu takut dengan umar bin khattab ra,dari satu kilu meter pun iblis sudah mencium bau umar bin khattab ra,, dan pergi karna tidak berani dengan umar bin khattab apa bila ingin lewat,,iblis mencari jalan lain. Karena di jaman baginda nabi Muhammad saw,, iblis itu menampakkan wujud nya pada manusia,, tidak jaman sekarang, hal ini pun di lakukan oleh guru ngaji Al -qur'an admin,, di setiap pintu rumah beliau dulu, nahh semoga bermanfaat gan,,,
Rabu Oktober 13, 2021. Home; Artikel โ€˜Aqidah; Adab & Akhlaq; Dzikir Dan Doa; Keluarga; Metode Belajar; Nasehat
Nagaji Salafy adalah media edukasi islamic center yang memberikan informasi seputar berita keislaman, kajian-kajian, dan konsultasi syari'at.

Diwilayah ini terdapat 2 gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000 m, yaitu G.Tatamailau dan G. Pintu kayu tak bercat pun terbuka, mengizinkan suara dentuman dari dalam bergelora keluar ruang. Hanya dengan ilmu silat sakti Hong-in Bun-hoat dia

- Lirik syair salaman ya umarol faruq berisi bait kekaguman kepada sosok Umar bin Khatab yang mendapat julukan Al Faruq. Dalam syair yang dilengkapi tulisan Arab, latin dan artinya ini tertulis kisah kemuliaan Umar bin Khatab, salah satu sahabat dekat Rasulullah SAW. Begitu banyak kisah yang telah menceritakan kegagahan dan ketegasan Umar namun lebih indah saat terangkai dalam syair berbahasa Arab ini. Seperti potongan baitnya yang mengungkap bahwa kisah Umar bin Khatab bagaikan cerita dongeng atau khayalan. Baca Juga Lirik Syair Bimaulidil Hadi Tulisan Arab, Latin dan Artinya Kemuliaan Kelahiran Rasulullah SAW Namun shiroh nabawiyah atau kisah perjalanan hidup Rasulullah SAW yang ditulis para ulama membenarkan kehadiran Umar bin Khatab. Inilah keindahan lirik syair Salaman Ya Umarol Faruq dilengkapi tulisan Arab, latin dan artinya ุณูŽู„ูŽุงู…ู‹ุง ูŠูŽุง ุนูู…ูŽุฑูŽ ุงู„ู’ููŽุงุฑููˆู‚ู’Salaman Ya 'Umar Al FaruqDamai sejahtera bagi engkau, wahai Umar al-Faruq ุณูŽู„ูŽุงู…ู‹ุง ูŠูŽุง ุนูู…ูŽุฑูŽ ุงู„ู’ููŽุงุฑููˆู‚ู’Salaman Ya 'Umar Al FaruqDamai sejahtera bagi engkau, wahai Umar al-Faruq ุญูŽูƒูŽู…ู’ุชูŽ ุนูŽุฏูŽู„ู’ุชูŽ ุฃูŽู…ูู†ู’ุชูŽ ููŽู†ูู…ู’ุชูŽ ุฑูŽุณููŠู’ุฎูŽ ุงู„ู’ุจูŽุงู„ู’Hakamta adalta aminta faminta rasikhal balEngkau pemimpin engkau adil engkau membawa keamanan lalu engkau tidur dalam dengan pikiran tenang ุจูู…ูุซู’ู„ููƒูŽ ู†ูŽุณู’ุชูŽุตู’ุบูุฑู ู†ูุฌูู…ู‹ุง ูˆูŽ ุฐูุฑู‹ู‰ ูˆูŽ ุฌูุจูŽุงู„ู’Bimitslika Nastasghiru nujuman wadhuran wajibal Untuk orang sepertimu kami merendahkan bintang tanah dan gunung dalam derajatnya ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ู„ูŽุง ุฃูŽุซูŽุฑูŽ ุงู„ู†ู‘ููˆู’ุฑู ู„ูŽู‚ูู„ู’ู†ูŽุง ูƒูู†ู’ุชูŽ ุฎูŽูŠูŽุงู„Wa lau laa atsaran nuuri laqulnaa kunta khoyaalJika bukan karena jejak cahaya niscaya kami mengatakan Engkau adalah fantasi atau khayalan ุชูŽู‡ูŽู„ู‘ูŽู„ูŽ ูˆูŽุฌู’ู‡ู ู†ูŽุจููŠู‘ููƒูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ู‡ูŽุฏูŽุงูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡Tahallala wajhu nabiyyina yauma hadaakallaahBerseri wajah Rasulullah ketika Allah membimbingmu memberi Hidayah atas agama Islam ูˆูŽ ูƒูŽู…ู’ ุฃูŽูŠู‘ูŽุฏู’ุชูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ูŽ ูˆูŽ ูƒูŽู…ู’ ูˆูŽุงููŽู‚ูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡Wakam ayadta elhaqa wakam wafaqakallaahTelah banyak kau bela kebenaran dan telah banyak pula Allah menyetujuimu ุฃูŽุนูŽุฒู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุจููƒูŽ ุงู„ู’ุงูุณู’ู„ูŽุงู…ูŽ ูˆูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡Aโ€™azza Allahu bikal Islama waradhiya AllahAllah angkat derajatmu dengan Islam dan Allah meridhoimu Terkini Keesokanharinya, Khalifah Umar bersurat kepada komandan di lapangan agar suami Fulanah segera pulang ke rumahnya. Kisah tidak berhenti di situ. Khalifah Umar berupaya mencari tahu, sebenarnya berapa lama waktu bagi seorang istri dapat menahan kerinduan akan suaminya. Sosok bergelar al-Faruq itu lantas mengunjungi rumah putri kandungnya, Hafshah.
Nun jauh di semenanjung Arab sana, seorang pemuda gagah berani menunggang kudanya, lantas bergegaslah ia bersama kudanya menuju Ukkaaz, sebuah daerah yang berjarak beberapa mil dari Kota Mekkah, untuk menghadiri semacam festivalโ€™. Masyarakat dari penjuru Arab berbondong-bondong menghadiri acara tersebut untuk unjuk kebolehan mereka dalam pertandingan gulat, lomba memanah, dan kompetisi atletik. Ada juga perlombaan puisi yang menjadi kompetisi favorit bagi masyarakat Arab pada saat itu. Pemuda gagah berkuda tadi rupanya terbiasa mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Ukkaaz tersebut. Ia mulai unjuk keperkasaannya ketika mengikuti pertandingan gulat, dan dengan lihainya ia mampu menggugurkan sang lawan. Hingga pada suatu kesempatan, pemuda itu berjumpa dengan seseorang di sebuah kerumunan yang hendak menguji kemampuan gulatnya. Tantangan itu ditanggapinya, โ€œDia tidak akan bisa lebih baik daripada aku.โ€ Dalam tempo singkat, si penantang tadi ambruk dan kalah di tangannya. Dialah pemenang gulat kali itu. Umar Bin Khattab, dia-lah Si Pegulat Ulungโ€™ yang diceritakan tadi. Umar adalah putra salah seorang pemimpin suku Quraisy yang bernama Khattab. Beliau dilahirkan oleh seorang wanita bernama Hantma yang merupakan putri dari Hishaam bin Al-Mugheerah. Hishaam merupakan pimpinan berpangkat tinggi dalam suku Quraisy, ia kerap bertugas dengan membawa pasukan yang banyak dan membawanya ke medan perang. Sejak dini, Umar sangat piawai dalam menulis, terutama menulis puisi, bahkan mampu mendeklamasikan puisi yang diciptakan dari penyair-penyair Arab yang tersohor. Kemampuan menulis ini telah diasah dari zaman kanak-kanak. Ia juga senang belajar membaca. Di bawah asuhan ayahnya, Umar tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan, perawakannya tinggi besar, tegap dengan otot-otot yang menonjol dari kaki dan lengannya, janggut yang lebat dengan kulit yang cokelat kemerahan, serta berwatak gigih dan bertanggungjawab. Ia juga dipercayakan sang ayah untuk menggembalakan unta, belajar gulat, berkuda, dan belajar menjadi pendekar berpedang. Lantas ia berkembang menjadi seorang pedagang tangguh yang telah mnjelajah ke berbagai negeri, seperti Iran, Siria, dan Persia. Dan pada kala itu, Mekkah merupakan rute perdagangan tempat singgah dan berdiamnya para kafilah berunta yang biasa datang dan pergi. Sosok Umar dengan perawakan tinggi besar, keras, tegas, pemberani, membuat siapa saja tak mampu berkutik ketika mata pedangnya berdiri tegak menantang musuh, tak ayal jika Umar bin Khattab dijuluki sebagai Singa Padang Pasirโ€™ dalam bahasa Arab disebut Al-โ€™Asaad. Namun pada saat Nabi Muhammad SAW mendakwakan diri sebagai Rasul utusan Allah SWT, seperti kebanyakan orang Mekkah pada umumnya, Umar Bin Khattab pun menolak pendakwaan beliau SAW. Umar bertaklid kepada ajaran nenek moyangnya dan melakukan perbuatan-perbuatan jahiliyah, seperti melakukan persekusi ke orang-orang muslim yang telah baiโ€™at kepada Hazrat Rasulullah SAW. Bahkan Umar pun tak segan untuk memukuli budak perempuannya yang bernama Labeenah karena telah masuk ke dalam Islam. Labeenah dipukulinya hingga habis-habisan. Lantas Hazrat Abu Bakar ra melintas di depan mereka dan langsung membebaskan budak perempuan tersebut dari Umar. Diriwayatkan pada suatu hari yang panas, para pemimpin suku Quraisy mengeluarkan suatu keputusan untuk membunuh Nabi Muhammad SAW, Umar berada diantaranya dan ia siap dengan rencana tersebut. Lantas dengan mengayunkan pedangnya, Umar mencari Hazrat Rasulullah SAW, sementara beliau SAW sedang berada di rumah Hazrat Arqam ra yang telah memeluk Islam. Ketika Umar tengah bergegas menuju rumah tersebut, ia bertemu dengan Naeem bin Abdullah dan menanyakan tujuan perjalanan Umar. Lalu Umar menjawab, โ€œUntuk membunuh Muhammad.โ€ Lantas Naeem bin Abdullah berkata, โ€œBertobatlah. Para pengikut Nabi Muhammad tidak akan membiarkanmu hidup, mereka lebih baik membunuhmu daripada membiarkanmu menemui Nabi Muhammad.โ€ Umar berkata, โ€œSepertinya kamu sudah merubah keyakinanmu. Andai aku tahu ini sebelumnya, maka aku akan membunuhmu lebih dulu.โ€ Naeem bin Abdullah membalas, โ€œBagaimana jika aku memberitahumu bahwasanya adikmu dan suaminya telah baiat masuk ke dalam Islam?โ€ Mendengar perkataan Naeem bin Abdullah tersebut, Umar menjadi berang. Ia langsung berangkat menuju rumah adiknya, Fatimah binti Al-Khattab. Setibanya di rumah Fatimah binti Al-Khattab, Umar mengetuk pintunya. Kemudian sang adik membuka pintu rumahnya. Suami Fatimah binti Al-Khattab, Said bin Zaid, juga turut menjumpai Umar. Said bin Zaid mencoba untuk menjelaskan kepada kakak iparnya tentang alasan mengapa ia dan Fatimah berbaiat kepada Hazrat Rasulullah SAW, namun Umar sedang dalam puncak emosi dan tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun dari mereka. Lantas ia memukul Said bin Zaid, namun Fatimah mencegah dengan berdiri di hadapan suaminya sehingga ia terkena pukulan tersebut dan terluka Sirah Ibn Hisyam, Keislaman Umar Bin Khattab, Darul Ilmiyah, Beirut, 2011; diriwayatkan kembali dalam Khutbah Hazrat Khalifatul Masih V aba, 12 Januari 2018. Dengan keberaniannya, di hadapan Umar, Fatimah berkata, โ€œLakukan apa yang ingin kau lakukan! Kami adalah Muslim dan akan tetap seperti ini.โ€ Kemudian ia melantunkan kalimat Syahadat, Laa ilaha ilallahu Muhammad-ur-Rasulullahโ€™. Melihat wajah Fatimah bersimbah darah, Umar menjadi iba. Ia meminta kepada Fatimah untuk menunjukkan kitab yang sedang dibaca mereka. Namun Fatimah meminta sang kakak untuk menyucikan dirinya terlebih dahulu. Lantas Fatimah binti Al-Khattab mulai menilawatkan Al Quran, Surah Thaha ayat 15 dan 16. โ€Sesungguhnya, Aku Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku semata, dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.โ€ 15. โ€œSesungguhnya, saat Kiamat itu datang, dan Aku hampir menampakkannya agar setiap jiwa dibalas menurut apa yang ia usahakan.โ€ 16 Mendengar tilawat ayat suci Al Quran yang dilantunkan sang adik, Umar pun meleleh. Emosi yang meletup-letup akhirnya berhasil dipadamkan. Ia sangat terkesan dengan apa yang dibacakan oleh Fatimah, lalu meminta untuk ditunjukkan keberadaan Rasulullah SAW. Hingga pada akhirnya Umar bergegas menuju tempat Rasulullah SAW berada. Para sahabat nabi yang tengah berkumpul di sana merasa khawatir melihat Umar dengan senjatanya. Namun Hazrat Rasulullah SAW membiarkan Umar masuk ke dalam. Ketika Umar masuk, Rasulullah SAW bertanya maksud kedatangannya menemui beliau SAW. Dengan tegas Umar menjawab, โ€œAku ingin menjadi seorang Muslim.โ€ Nabi Muhammad SAW merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah Taala sembari mengucapkan Takbir. Sontak para sahabat pun menyambutnya dengan riuh kegembiraan. Ketika Khabab sahabat Rasulullah SAW mendengar perkataan Umar bin Khattab tersebut, dia muncul dari persembunyiannya dan berkata, โ€œAku akan beri kabar gembira kepadamu, wahai Umar! Aku berharap engkau adalah orang yang didoakan oleh Rasulullah pada malam Kamis, โ€œYa Allah, muliakanlah Islam dengan Umar bin Khattab atau Abu Jahal Amr bin Hisyam.โ€ Pada waktu-waktu sebelumnya, Rasulullah SAW telah berdoa kepada Allah Taala untuk dua orang penentang tersebut untuk masuk ke dalam Islam, yakni Umar bin Khattab dan Abu Jahal yang keduanya diketahui merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dan kuat di Mekkah. Namun akhirnya, Allah SWT mendengar doa Rasulullah SAW. Orang yang semula dianggap sebagai musuh untuk membunuh Rasulullah SAW berubah menjadi seseorang yang rendah hati dan pengkhidmat Islam yang tangguh. Berkenaan dengan Umar bin Khattab, sebuah hadits meriwayatkan ุญูŽุฏูŽู‘ุซูŽู†ูŽุง ุฅูุณู’ู…ูŽุนููŠู„ู ุจู’ู†ู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุงู„ุทูŽู‘ู„ู’ุญููŠูู‘ ุญูŽุฏูŽู‘ุซูŽู†ูŽุง ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุจู’ู†ู ุฎูุฑูŽุงุดู ุงู„ู’ุญูŽูˆู’ุดูŽุจููŠูู‘ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุนูŽูˆูŽู‘ุงู…ู ุจู’ู†ู ุญูŽูˆู’ุดูŽุจู ุนูŽู†ู’ ู…ูุฌูŽุงู‡ูุฏู ุนูŽู†ู’ ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจูŽู‘ุงุณู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู…ูŽู‘ุง ุฃูŽุณู’ู„ูŽู…ูŽ ุนูู…ูŽุฑู ู†ูŽุฒูŽู„ูŽ ุฌูุจู’ุฑููŠู„ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุงุณู’ุชูŽุจู’ุดูŽุฑูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกู ุจูุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู ุนูู…ูŽุฑูŽ Telah menceritakan kepada kami Ismaโ€™il bin Muhammad Ath Thalhi berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Khirasy Al Hausyabi dari Al Awwam bin Hausyab dari Mujahid dari Ibnu Abbas ia berkata; โ€œTatkala Umar masuk Islam, Jibril turun seraya berkata โ€œWahai Muhammad, penduduk langit telah berbahagia dengan keIslaman Umar.โ€ Hadits Sunan Ibnu Majah No. 100 โ€“ Kitab Mukadimah Hazrat Rasulullah SAW kemudian memberikan gelar kepada Umar Bin Khattab yaitu Umar Faruq, yang artinya seseorang yang dapat membedakan antara yang benar dan yang salah. Oleh Umar Farooq Zafrullah Sumber Choudry, Rashid Ahmad. 2001. Hazrat Umar Farooq. Tilford Islam International Hazrat Khalifatul Masih V aba. Manusia-manusia Istimewa Seri III. 12 Januari 2018, London, UK Sumber Gambar
Dalamkesempatan pertemuan tersebut, sejumlah sahabat mendesak Bilal agar mau mengumandangkan azan di hadapan al-Faruq Umar ibnul Khaththab. Ketika suara Bilal yang nyaring itu kembali terdengar mengumandangkan azan, Umar tidak sanggup menahan tangisnya, maka iapun menangis tersedu-sedu, yang kemudian diikuti oleh seluruh sahabat yang hadir Setan dengan segala tipu dayanya akan berusaha sekuat tenaga menjerumuskan umat manusia ke dalam jurang neraka hingga hari kiamat kelak. Namun rupanya, ada sesosok manusia yang sangat ditakuti oleh setan. Bahkan untuk berpapasan dengan sosok tersebut pun setan tak berani. Lalu siapakah seseorang yang sangat ditakuti oleh setan?Rupanya setan sangat takut terhadap salah satu sahabat Rasulullah SAW yang bernama Abu Hafsh Umar al-Faruq bin Khattab atau yang akrab disapa dengan nama Umar bin Khattab. Khalifah Umar bin Khattab merupakan salah satu dari empat khalifah Islam yang memiliki karakter tegas, bijaksana, dan banyak ditakuti oleh kaum Quraisy pada saat itu. Sebelum memeluk Islam, Umar bin Khattab memang sangat menentang Islam dan melakukan perbuatan kasar terhadap kaum muslimin. Namun atas kehendak Allah, Umar bin Khattab mendapatkan hidayah dan mau memeluk agama suatu hadist disebutkan bahwa setan sangat takut terhadap Khalifah Umar bin Khattab. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda, โ€œSesungguhnya setan benar-benar takut padamu wahai Umar. Tatkala aku duduk budak wanita itu memukul rebana, lalu masuk Abu Bakar, Ali dan Utsman, dia masih memukul rebana, tatkala dirimu yang datang budak wanita itu melemparkan rebananya.โ€ HR. TirmidziBahkan, setan pun sangat takut untuk berpapasan dengan Umar bin Khattab. Rasulullah SAW bersabda, โ€œWahai Ibnul al-Khaththab, demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman tanganNya, sesungguhnya tidaklah setan menemuimu sedang berjalan di suatu jalan kecuali dia akan mencari jalan lain yang tidak engkau lalui.โ€ Sedangkan dalam hadist lain Rasulullah SAW pernah bersabda, โ€œSungguh aku melihat setan dari kalangan manusia dan jin lari dari Umar.โ€ HR. TirmidziLalu sesungguhnya mengapa setan merasa sedemikian takutnya terhadap Khalifah Umar bin Khattab? Pertama, karena Umar bin Khattab memiliki keimanan yang sangat kokoh. Setelah masuk Islam, keimanan Umar bin Khattab terhadap Allah dan Islam benar-benar tak Umar memberitahu semua petinggi Quraisy dan kaum Quraisy bahwa ia sudah masuk Islam di saat orang lain lebih memilih sembunyi-sembunyi masuk Islam karena takut disiksa. Dengan perawakan yang tinggi dan handal dalam bertarung, tak ada satu pun orang Quraisy yang berani menghalangi niatan Umar bin setan takut terhadap Umar bin Khattab karena Umar tidak tergoda dengan hal-hal duniawi. Sebagian besar umat Islam terjerumus dalam dosa dan melalaikan ibadah karena terlalu sibuk dengan urusan duniawi dan setan sangat menyukai orang-orang yang mencintai kesenangan berbeda dengan Umar, ia tidak tergoda sama sekali dengan duniawi dan bahkan ia rela menyumbangkan hartanya pada saat umat Islam mengalami kekalahan dalam perang Uhud. Tak hanya tidak tergoda dengan harta, keimanan Umar pun tak tergoyahkan oleh jabatan ataupun setan takut terhadap Umar bin Khattab karena Umar merupakan sosok pemimpin yang sangat adil dan bijaksana. Ia sangat tegas dalam menjalankan hukum dan tak segan untuk turun tangan dalam mengurus rakyatnya. Ia gemar melihat kondisi rakyatnya di malam hari dan membantu rakyatnya yang kesusahan. Meskipun Umar memiliki karakter yang tegas dan keras, Umar begitu dicintai oleh rakyatnya karena Umar sangat lemah lembut dan baik ketiga hal tersebut, Umar bin Khattab begitu ditakuti oleh setan. Pasalnya, setan tahu jika ia tidak akan bisa menggoda Umar bin Khattab meski hanya sedikitpun. Dengan demikian, kita dapat memetik pelajaran bahwa ternyata setan takut dengan orang yang kuat imannya seperti Khalifah Umar bin aโ€™lam. BovE.
  • 0pi71ljjb1.pages.dev/141
  • 0pi71ljjb1.pages.dev/263
  • 0pi71ljjb1.pages.dev/392
  • 0pi71ljjb1.pages.dev/88
  • 0pi71ljjb1.pages.dev/188
  • 0pi71ljjb1.pages.dev/285
  • 0pi71ljjb1.pages.dev/295
  • 0pi71ljjb1.pages.dev/203
  • 0pi71ljjb1.pages.dev/91
  • tulisan umar al faruq di pintu